Minggu, 21 Januari 2018

Satu Hati Dalam Pelayanan (Laporan Retreat Guru dan Karyawan di Puspanita 2018)

Satu Hati Dalam Pelayanan (Laporan Retreat Guru dan Karyawan di Puspanita 2018) Dalam dunia pendidikan, guru dan karyawan perlu terus menerus untuk menyegarkan diri. Karena bukan hanya ilmu pengetahuan yang diajarkan pada para siswa tetapi lebih dari itu yaitu ilmu tentang kehidupan. Retreat diadakan pada hari Rabu-Jumat, tanggal 17-19 Januari 2018 dengan pendamping Romo Agustinus Sunarya Sumarta, SVD. Kegiatan retreat yang dilaksanakan di Rumah Retret Puspanita, Ciawi Bogor berlangsung dengan seru dan lancar. Berbagai kegiatan dilakukan untuk semakin meneguhkan
pelayanan di bidang pendidikan seperti sharing, refleksi, dan games baik indoor  maupun outdoor. Berikut rangkuman materi serta foto-foto pada saat kegiatan berlangsung. Secara harafiah, arti kata retret adalah mundur dari kehidupan sehari-hari menarik diri instropeksi diri, seperti kapal naik dok untuk di service, mundur dari pertempuran.Tujuannya adalah berhenti dari kegiatan rutinitas untuk mengevaluasi diri memperbaiki diri dan menemukan kekuatan. Retret adalah doa.


Mengapa perlu diadakan retret? Karena manusia sering terjebak dalam rutinitas kehidupan hidup tanpa pengolahan dan refleksi, sehingga tugas dan kehidupan terasa sebagai beban yang membosankan. Retret juga dapat menambah kekuatan baru dan tenaga baru untuk meneruskan langkah kehidupan kita sehingga tujuannya adalah mengevaluasi relasi kita yaitu relasi terhadap Tuhan, relasi terhadap sesama, dan relasi terhadap diri sendiri. Dalam retret akan melihat dimana posisi kita dalam relasi tersebut. agar retret dapat berhasil  yang diperlukan dalam retret adalah:
1. kerendahan hati untuk mendengarkan suara Allah 
2. keterbukaan 
3. Kejujuran Hati 
4. ketenangan dan keheningan.  
Sebagai guru diingatkan kembali apa motivasi ketika pertama kali memilih profesi sebagai guru. Guru adalah profesi yang sangat mulia dengan menghayati lagu Hymne Guru. Lagu ini diciptakan sebagai penghargaan atas panggilan dan pelayanan seorang guru jasa-jasa guru yang tidak akan pernah hilang. Guru sebagai pelita penerang dalam kegelapan. Kegelapan pengetahuan, guru menjadi penerangnya sehingga murid menjadi tahu. Guru  memberi kelegaan untuk murid yang haus akan pengetahuan. Guru akan selalu terukir dalam hati para murid. Agar menjadi guru dapat menjadi bermakna dalam kehidupan sehingga dapat bertindak adil dan benar, diperlukan 3 komitmen yaitu: 

  1. Kebermaknaan Hidup (meaning) artinya muncul mempunyai visi kehidupan yang berarti yaitu optimis antusiasme dan semangat hidup yang menggelora (passion) 
  2. Kebersamaan sebagai anggota (corps), suasana dalam kerja seperti rumah sendiri setiap orang merasa menjadi anggota yang berarti saling menghormati (respect) adil terhadap sesama (fairness), menghargai prestasi dan kontribusi (apresiasi), saling peduli (caring) 
  3. Mastery, sebagai seorang tenaga pendidik guru diharapkan senantiasa menambah pengetahuan pada kompetensinya dalam hal mengajar di sisi lain sekolah dapat menjadi tempat belajar yang sesungguhnya untuk memperluas wawasan tentang arti hidup yang bermakna secara bersama guru perlu mengembangkan media pembelajaran dalam berbagai hal.

Untuk mengembangkan sikap yang positihf dapat diambil dari Seven Habits tetapi ditambah satu hal lagi sehingga menjadi Eight Habits. 

  1. Proaktif
  2. Menyusun prioritas
  3. Saling memahami orang lain terlebih dulu baru mengharapkan orang lain memahami kita
  4. Bersinergi dengan orang lain
  5. Memperbaharui kehidupan
  6. Saling menyenangkan dalam hubungan dengan orang lain
  7. Kebermaknaan hidup dan menjadi sumber inspirasi
  8. Yang kedelapan adalah kebebasan memilih sehingga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: tidak menyalahkan orang lain, tidak berprasangka negatif, tidak menghidupi kebuntuan pemikiran, melihat peluang yang tersedia dan tidak bersifat menilai 

Selain diatas, guru juga perlu untuk berpegang pada hukum dan prinsip alam yang hebat seperti memupuk tanaman agar menjadi subur dan menghasilkan buah Jika ingin bahagia maka bahagiakan terlebih dahulu orang lain. Jika tidak ingin dilukai maka tidak perlu melukai perasaan orang lain Ada 6 hukum alam:

  • menghargai orang lain 
  • jujur 
  • baik hati 
  • melayani orang lain 
  • adil pada orang lain 
  • integritas yaitu kesesuaian antara perkataan dan perbuatan

Untuk menunjang keberhasilan menjadi guru yang hebat juga diperlukan 5 tipe kecerdasan yaitu: 

  1. kecerdasan mental 
  2. kecerdasan fisik 
  3. kecerdasan emosional 
  4. kecerdasan dasar spiritual 
  5. kecerdasan finansial atau keuangan

Guru tetap dingatkan tentang  visi dan misi,  yang terpenting adalah mengembangkan relasi dengan Tuhan , kesaksian hidup dan pelayanan dengan kegembiraan.

















 



 

















































































































































































































































***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar