|
Bimtek K13 TPK SMA Atisa Dipamkara Tangerang |
Artikel ini merupakan Hasil Kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 TPK SMA ATISA DIPAMKARA Kab. Tangerang Banten.
Kurikulum 2013 berangkat dari arah kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan dengan Visi Mewujudkan insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong. Kurikulum 2013 mulai dimplementasikan sebanyak 6 % pada tahun 2015/2016 dan diharapkan terus dimplementasikan ke seluruh jenjang di seluruh satuan pendidikan. Salah satu kegiatan dalam proses pemberian bantuan penguatan pemahaman dan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah Bimbingan Teknis Guru Sasaran Kurikulum 2013 yang dilakukan diberbagai tempat dalam berberapa tahap.
Dalam sambutannya untuk membuka kegiatan Bimbingan Teknis Guru Sasaran di TPK SMA ATISA DIPAMKARA, Bapak Lukman S,Pd., M.Pd, selaku Kepala Cabang Dinas DIKBUD Kab. Tangerang,
mengingatkan kembali peran guru dalam dunia pendidikan salah satunya sebagai
Role Model. Kurikulum 2013 lebih menekankan karakter dan membekali siswa untuk meningkatkan mutu. Guru sasaran diharapkan mengikuti kegatan dengan baik dan gembira sehingga dapat mengalami perubahan dalam melakukan pembelajaran di kelas dengan Kurikulum 2013.
|
Guru Sasaran Kelas IPA-Matematika Bimtek K13 |
|
Guru Sasaran Kelas Bahasa dan BK K13 |
|
Guru Sasaran Kelas IPS Bimtek K13 |
|
Guru Agama, PKN, Muatan Lokal Bimtek K13 |
Berikut ini akan dipaparkan hal-hal pokok yang dibahas dalam Bimtek K13. Ada 7 hal penting yang menjadi roh dalam perkembangan Kurikulum 2013 yaitu:
1. Penguatan Pendididikan Karakter
Dalam kurikulum 2013, pendidikan karakter akan semakin dikuatkan selaras dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental yaitu Integritas, Kerja Keras (Etos Kerja) dan Gotong Royong. Karakter manusia Indonesia perlu diperkuat karena adanya kecenderungan global sperti Revolusi Digital, perubahan peradaban masyarakat. Dengan adanya penguataan karakter dapat menyiapkan Generasi Emas 2045.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi Olah Hati (Etik), Olah Rasa (Estetik, Olah Pikir (;iterasi), dan Olahraga (Kinestetik), dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.
|
Kepala Cabang Dinas DIKBUD Kab. Tangerang |
|
Kepala SMA Atisa Dipamkara
Dedy Mulyadi, S.Kom., M.Pd. |
2. Literasi dalam Pembelajaran (GLS)
Tujuan umum dari gerakan ini adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi sekolah melalui GLS dengan menciptakan ekosistem yang literat agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Agar mampu bertahan di abad 21, masyarakat harus menguasai 6 literasi dasar yaitu:
- literasi baca tulis
- literasi berhitung
- literasi sains
- literasi teknologi informasi dan komunikasi
- literasi keuangan
- literasi budaya dan kewarganegaraan
Pada pelaksanaan ada 3 tahap yang akan dilakukan sekolah yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahan pembelajaran. Pada tahap pembiasaan dilakukan membaca 15 menit buku nonpelajaran pada jam pertama yang hasilnya dapat ditulis dalam jurnal membaca (ringkasan). Pada tahap pengembangan peserta didik dapat membuat resensi buku misalnya atau mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan litersai seperti Kontes Menulis, Seminar, Festival Literasi, dan lainnya. Dan pada tahap terakhir yaitu tahap pembelajaran diharapkan semua guru mata pelajaran dapat mempertimbangkan strategi literasi dalam pembelajarannya.
|
Para Pembicara Bimtek K13 Berfoto Bersama |
3. Kompetensi Abad 21
Kompetensi merupakan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik setelah menyelesaikan suatu tingkat pendidikan. Ada 4 hal yang menjadi tujuan utama kompetensi abad 21 yaitu kemampuan belajar dan berinovasi (disingkat dalam 4C), literasi digital, kecakapan hidup dan karakter. Literasi digital meliputi literasi informasi, literasi media, dan literasi teknologi. Kecakapan hidup meliputi fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif dan mandiri, interaksi sosial budaya, produktivityas dan akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggungjawab. Sedangkan karakter yang diharapkan dimiliki peserta didik adalah ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, memiliki rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, demokrasi, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial. tanggung jawab, kerja keras, berani, dan lain lain.
|
Dr. Hj. Septimar Prihatin, M.Pd.,salah satu
fasilitator dari DISDIKBUD Kab. Tangerang |
|
Peserta berdiskusi dengan fasilitator |
|
Kelas Musik Sedang Mempresentasikan |
|
Bermain Angklung Bersama |
|
Guru Bahasa berfoto bersama |
|
Ibu Apong Kartika, S.Pd. M.M fasilitator
dari SMAN 17 Kab. Tangerang |
4. HOTS
HOTS (Higher Order Thinking Skills) merupakan ketrampilan berpikir tingkat tinggi yang diharapkan dikuasi oleh peserta didik dalam kurikulum 2013. Indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang sesuai dengan HOT sesuai dengan Taxonomy Bloom's pada C4 (analyze), C5 (evaluate), dan C6 (reate).
|
Saat sesi e-Rapor pada Kurikulum 13 |
5. 4C
Dalam taksonomi pendidikan, terdapat 3 ranah kompetensi yang harus
dimiliki peserta didik yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.
Diharapkan peserta didik mampu mempunyai kompetensi untuk menghadapi
abad 21 yaitu kemampuan belajar dan berinovasi meliputi 4C yaitu,
berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi).
|
Presentasi hasil diskusi kelompok |
|
Berdiskusi dengan Fasilitator |
6. Materi Bimtek K13
Selama 6 hari kegiatan Bimbingan Teknis, guru mendapat materi umum dan materi pokok. Materi Umum meliputi Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum, Penguatan Pendidikan Karakter, Penerapan dan Literasi dalam Pembelajaran. Sedangkan materi pokok meliputi Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL), KI (kompetensi Inti), KD (kompetensi Dasar) dan pembuatan Silabus, Analisa Materi dari buku Teks Pelajaran, penerapan Model Pembelajaran HOTS, Penilaian Hasil Belajar, dan Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan Praktik dari RPP yang telah dibuat.
|
Guru Sasaran Bimtek Mengerjakan Tugas |
|
Cantiknya Ibu Guru |
|
Kelas BK |
|
Bersantai sejenak disela-sela kesibukan |
7. Kegiatan In-On
Setelah kegiatan Bimtek yang berlangsung selama 1 minggu selesai, maka dilanjutkan dengan pendampingan bagi guru sasaran.
Kegiatan On merupakan kehadiran guru pendamping (instruktur/GS)
di sekolah sasarann untuk memberikan bimbingan teknis pelaksanaan pembelajaran
bagi guru matapelajaran Kelas X. Proses
bimbingan diberikan pada setiap guru mapel oleh guru pendamping mapel sejenis
mengikuti jadwal pembelajaran yang sedang dilakukan guru di sekolah. Kegiatan On
dilakukan selama 2 hari. Sedangkan kegiatan In merupakan pertemuan semua anggota klaster membahas proses dan hasil kegiatan On (bimbingan teknis). Pertemuan dilaksanakan di Induk Klaster atau SMA yang disepakati. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari dengan peserta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, perwakilan Guru, tim pendamping, dan pengawas anggota klaster.
Kegiatan In dan On di SMA Tarakanita Gading Serpong dengan Ibu Rina Erlita, M,Pd.
|
Hati-hati ke bakar Pak |
|
Belajar Kimianya asyik sekali ya..... |
|
Kembali lagi ke laptop |
|
Ayo duduk yang rapi sebelum kelas dimulai |
|
Menunggu sesi dimulai |
|
Sebelum kembali ke tempat tugas masing-masing | |
|
|
Santai dulu |
Foto-foto kegiatan In dan On
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar