Allen C. Price PhD saat memberikan workshop |
Pendidikan
merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam rangka untuk memanusiakan
manusia. Metode dan strategi pembelajaran perlu ditingkatkan dalam menghadapi
kemajuan jaman yang sudah global. Salah bentuk pengabdian dan pengembangan
kemajuan di bidang pendidikan, Fakultas Teknik Atma Jaya mengadakan Workshop
Edukasi Sains Fisika bagi guru-guru SMA Oleh : Allen Price, PhD Emmanuel
College, Boston – USA pada hari Senin, 30 Mei 2016 pukul 08.00 – 16.00
bertempat di Gedung K2 Lantai 2 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang
berlokasi di Jln. Jend. Sudirman No 51. Jakarta. Dalam
workshop tersebut di undang pembicara tunggal seorang Dosen dari Emmanuel
College, Boston USA yaitu Allen Price, PhD yang mengangkat tema Sudah Tepatkah Pendekatan Pengajaran Guru pada Era Globalisasi?
Kedatangan beliau ke Indonesia
dalam rangka program beasiswa Fulbright Amerika Serikat
Peserta workshop berfoto dengan pembicara Allen C. Price PhD |
Sebanyak
20 guru Fisika dari berbagai sekolah di JABODETABEK mengikuti workshop ini,
diantaranya dari SMA Tarakanita Gading Serpong Tangerang, SMA Al Azhar Pondok
Labu Jakarta, SMA Strada Thomas Aquino, SMA Regina Pacis Jakarta, SMA Saint
John Meruya Jakarta, Sekolah Pelita Harapan Cikarang dan lain-lain.
Semua pendekatan pengajaran pada dasarnya
tidak lepas dari Taksonomi Bloom. Ada 6 tingkat kemampuan dalam Toksonoi Bloom
yang dicapai oleh siswa :
1. Remembering (mengingat)
- mengulang kembali, mengingat, mengetahui dari memori jangka panjang
2. Understanding (memahami)
- Membangun pengetahuan dari lisan, tulisan, grafik, gambar
- Menginterpretasikan, memberi contoh, menyimpulkan, mengkalsifikasikan
- Merangkum, membandingkan, menjelaskan
3. Applying (mengaplikasikan)
- Melaksanakan suatu prodder dalam mempimplementasikan atau menjalankan suatu konsep
4. Analyzing (menganalisa)
- memecah materi dalam bagian-bagian
- menentukan bagaimana suatu bagian saling berelasi dalam suatu struktur keseluruhan
5. Evaluating (mengevaluasi)
- Membuat pertimbangan dan keputusan sesuai kriteria dan standar pengkritisan dan pengamatan.
6. Creating (mengkreasikan)
- Menempatkan berbagai elemen secara bersama untuk membentuk kesatuan yang utuh secara fungsional
- Mengorganisasi bagian ke dalam suatu pola baru melalui perencanaan dan produksi
Salah satu pendekatan
pengajaran yang sesuai dengan era gobalisasi adalah Active Learning
(Group Assignment) dengan beberapa ciri yaitu siswa terlibat dan
bertanggungjawab atas proses pembelajaran, adanya aktivitas dalam kelompok,
adanya interaksi dalam kelas, baik antar siswa maupun siswa dengan guru,
beragam model pengajaran dan pembelajaran serta suasana kelas yang dinamis. Beberapa jenis model dari Active Learning adalah Problem Solving, Brainstroming, Question Generation, Recall/Summarize, Class teams, Think-Pairs-Share, Try-Talk-Try again, Cooperative Note-Taking Pairs, Question and Answer Pairs.
Sebelum melakukan Active Learning ada 4 hal yang perlu dipersiapkan dengan matang, pembentukan kelompok, peran dari setiap anggota, prosedur yang jelas, dan melaporkan hasil dari kerja kelompok secara acak, agar siswa merasa dihargai atas hasil kerja mereka.
Setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelemahan dan kelebihan. Berikut adalah kelebihan dari Active Learning yaitu meningkatkan peran serta siswa, perhatian yang lebih baik, lebih menyenangkan, siswa mmpunyai cara sendiri untuk memahami topik. Sedangkan beberapa kelemahan dari metode ini adalah waktu dan cakupan materi yang banyak dan memungkinkan terjadi miskonsepsi suatu materi.
Kegitan lain selain
pemberian materi active Learning oleh Allen Prince, PhD adalah kegiatan
pratikum dan kunjungan laboratorium yang ada di Fakultas Teknik Mesin dan
Fakultas Teknik Elektro di Atma Jaya
Jakarta. Berikut adalah foto-foto kegiatan pratikum dan kunjungan laboratorium :
Pratikum Listrik Hukum Kirchoff Guru Fisika
bersama dengan
Asisten Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Atma Jaya |
Diagram Fasor pada Layar monitor dari tegangan Capasitor pada Rangkaian Daya Listrik |
Alat Uji Impact (Impact Testing Machine) di Laboratorium Karakterisasi dan Rekayasa Material |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar